Diare adalah penyebab utama kematian anak-anak di Amerika Serikat. Penelitian menunjukkan bahwa 3 dari 10 anak dibawa ke rumah sakit karena dehidrasi akibat diare. Hal ini menunjukkan bahwa bahkan penyebab sederhana seperti diare dapat menyebabkan kematian pada anak-anak. Namun, hal ini hampir dapat dicegah.

Pencegahan

Untuk mencegah terjadinya kejadian yang mengerikan ini, penting untuk mengetahui penyebab, gejala, pengobatan, dan tindakan pencegahan diare, terutama pada anak-anak. Diare adalah kehilangan air atau elektrolit yang berlebihan karena keluarnya tinja yang tidak berbentuk. Diare dapat disebabkan oleh banyak kondisi.

Untuk bayi dan anak-anak, diare dapat disebabkan oleh bakteri seperti Shigella, Salmonella, dan Yersinia. Hal ini juga dapat disebabkan oleh virus seperti adenovirus dan agen mirip reovirus manusia. Ada juga beberapa parasit dan jamur seperti Giardia dan Candida. Kondisi lain seperti celiac, alergi makanan, obstruksi mekanis, dan kelainan bawaan juga dapat menyebabkan diare. Lebih sulit untuk menentukan apakah seorang anak menderita diare daripada orang dewasa. Hal ini terutama penting bagi bayi.

Gejala

Sekarang, izinkan saya berbagi dengan Anda beberapa gejala yang harus diwaspadai oleh bayi dan anak-anak jika mereka mengalami diare.

  • Tinja dengan konsistensi cair yang encer dan cair. Mungkin berwarna hijau kehijauan atau kuning kehijauan. Mungkin juga mengandung nanah, lendir, atau darah. Frekuensinya bervariasi dari 2-20 kali per hari. Tinja dikeluarkan dengan paksa dan mungkin didahului atau disertai rasa sakit.
  • Pada kasus yang parah, penampilan kulit dapat mengindikasikan dehidrasi. Hal ini dapat mencakup hilangnya lemak subkutan hingga 50%; turgor kulit yang buruk; kulit kering; pucat; ubun-ubun atau mata yang cekung.
  • Demam ringan hingga 41,1 derajat Celcius (106 derajat Farenheight), anoreksia, dan muntah-muntah dapat terjadi.
  • Perubahan perilaku seperti menangis atau kaki yang menjangkau hingga ke perut mengindikasikan rasa sakit, mudah tersinggung, gelisah, lemah, sujud yang ekstrem, pingsan dan kejang, serta lembek. Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter jika anak Anda menunjukkan gejala-gejala tersebut.
  Apakah Ada Obat Rumahan Kurap yang Aman?

Apa yang harus dilakukan?

Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menghidrasi anak Anda. Berdasarkan jumlah tinja, Anda dapat memberikan rehidrasi oral. Cukup campurkan garam dan gula dalam air hangat dan biarkan anak Anda meminumnya. Oralit masih merupakan obat rumahan terbaik untuk mengatasi diare dan mencegah dehidrasi lebih lanjut.

 

Artikulli paraprakApa yang menyebabkan Sakit Kepala Infeksi Sinus?
Artikulli tjetërApakah Ada Pengobatan Herbal Rumahan yang Aman Untuk Penyakit Umum?