Sakit kepala tegang adalah jenis sakit kepala yang paling umum. Sakit kepala tegang menyumbang 90% dari semua sakit kepala. Banyak orang pernah mengalaminya pada suatu waktu dalam hidupnya. Sakit kepala tegang dapat menyebabkan rasa sakit yang berkisar dari ringan hingga berat dan rasa tegang di leher, punggung, otot, dan mata. Kondisi ini dapat berlangsung hingga 30 menit, dan terkadang dapat berlangsung beberapa hari. Rata-rata dapat berlangsung selama empat hingga enam jam.

Sakit Kepala Tegang

Seseorang yang menderita sakit kepala tegang merasa kepalanya diremas terus-menerus dan mengalami nyeri bilateral. Sakit kepala tegang tidak mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang. Jika sakit kepala menjadi parah atau kronis, sakit kepala ini dapat menyebabkan seseorang menjadi lumpuh. Tidak diketahui apa yang menyebabkan sakit kepala tegang.

Para ahli percaya bahwa sakit kepala tegang disebabkan oleh kejang pada otot leher dan kepala. Namun, para ahli sekarang percaya bahwa bahan kimia otak juga dapat terlibat. Meskipun para ahli tidak dapat menentukan penyebab pastinya, diketahui bahwa ada banyak faktor yang dapat memicu sakit kepala tegang.

Penyebab

Sakit kepala tegang dapat disebabkan oleh stres emosional dan fisik, postur tubuh yang buruk, cedera, paparan cahaya terang yang berlebihan, ketegangan pada rahang (yang disebabkan oleh menggigit kuku dan mengunyah permen karet), dan ketegangan pada leher. Sakit kepala tegang mudah dibedakan dari jenis lainnya. Rasa sakitnya konstan, yang berarti tidak ada denyutan atau denyutan. Dahi terasa tegang, dan bagian atas kepala seperti diremas.

Gejala lainnya termasuk rasa sakit dari pelipis ke leher dan turun ke bagian belakang kepala. Orang yang berusia antara 30-39 tahun kemungkinan besar akan terpengaruh oleh kondisi ini. Ini adalah tahun-tahun yang paling menegangkan dalam hidup seseorang. Sakit kepala tegang lebih jarang terjadi pada mereka yang memiliki gaya hidup yang lebih stabil dan mereka yang berusia lebih tua.

  Bagaimana cara mengelola Migrain?

Perawatan

Ada tiga pilihan untuk mengobati sakit kepala tegang. Yang pertama adalah membeli obat yang dijual bebas seperti aspirin. Pilihan kedua adalah mencoba pilihan non-medis seperti akupunktur, manajemen stres dan biofeedback. Cara ketiga dan paling praktis untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengidentifikasi pemicunya (yaitu stres, lapar, marah dan lelah) dan menghindarinya.

Mengetahui akar penyebab sakit kepala kronis seperti kecemasan atau depresi dapat membantu Anda menanganinya. Sakit kepala tegang umumnya tidak serius. Namun, sakit kepala tegang biasanya tidak terlalu serius. Jika Anda terus mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan seorang profesional untuk mendapatkan nasihat dan bantuan. Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan.

 

 

Artikulli paraprakBagaimana cara mengatasi Sakit Kepala yang Buruk?
Artikulli tjetërApakah Sakit Kepala berhubungan dengan Pilek dan Flu?