Sakit kepala servikogenik mempengaruhi sebagian besar populasi. Sakit kepala ini sering disalahartikan sebagai sakit kepala migrain, tetapi memiliki gejala yang berbeda dan penyebabnya pun sangat berbeda. Sakit kepala servikogenik mengacu pada sakit kepala yang berasal dari tulang belakang leher (leher), terutama tulang belakang leher bagian atas atau oksiput. Jenis sakit kepala ini biasanya digambarkan sebagai nyeri hebat di atau dekat dasar tengkorak Anda.

Tahukah Anda?

Sayangnya, hal ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Nyeri dapat diperburuk atau diperparah oleh gerakan leher dan kepala tertentu, atau menahan posisi tertentu dalam jangka waktu yang lama seperti melihat ke atas atau ke bawah. Rasa sakit biasanya unilateral dan terlokalisasi pada leher dan bagian belakang kepala. Leher sering kali memiliki rentang gerak yang terbatas dan perasaan tegang atau kencang yang berhubungan dengan gerakan kepala/leher yang normal.

Pasien sering merasa nyeri dan kaku pada lengan, bahu, leher, atau tengkuk yang sama. Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius yang disebut sakit kepala patologis. Rasa nyeri biasanya dapat direproduksi dengan memberikan tekanan pada daerah tulang belakang leher yang terkena. Anda akan melihat perubahan pada otot-otot leher rahim, termasuk kejang dan pemendekan otot. Sinar-X biasanya tidak terlalu berguna, kecuali untuk menyingkirkan patologi dan patah tulang pasca-trauma.

Sakit Kepala Servikogenik

Ada banyak teori mengenai penyebab Sakit Kepala Servikogenik. Kebanyakan orang menerima bahwa pola rujukan nyeri berasal dari otot leher. Masalah pada otot, ligamen dan sendi, serta kapsul sendi dan diskus vertebralis, dapat menyebabkan nyeri menjalar ke bagian belakang leher dan kepala. Penelitian juga menunjukkan bahwa sakit kepala juga dapat disebabkan oleh cedera pada jaringan ikat yang menghubungkan otot-otot rektus capsitis posterior dan dura tulang belakang.

  Apa yang harus dilakukan dengan Sakit Kepala Anak?

Perawatan Chiropractic

Ada banyak pilihan, tetapi chiropraktik telah terbukti sebagai pengobatan alternatif yang aman dan efektif. Penggunaan jaringan lunak dan terapi otot untuk mengendurkan ketegangan dan stres pada otot leher, kepala, dan bahu bagian belakang dapat mengurangi stres dan tingkat keparahan migrain servikogenik. Manipulasi chiropraktik yang lembut dapat mengurangi fiksasi, mengembalikan biomekanik yang tepat dan meningkatkan rentang gerak. Pelepasan myofascial, terapi titik pemicu, dan pijat jaringan dalam telah terbukti bermanfaat.

Latihan stabilisasi inti juga dapat digunakan untuk menargetkan otot leher bagian dalam dan otot fleksor. Ahli tulang dapat menawarkan latihan penguatan dan peregangan khusus untuk memulihkan rentang gerak dan menyeimbangkan otot-otot di leher bagian belakang. Penderita sakit kepala servikogenik dapat mengambil manfaat dari manajemen stres. Ini akan membantu mengurangi stres dan ketegangan otot di punggung mereka.

Kesimpulan

Postur tubuh yang tepat dan ergonomis di tempat kerja dan di rumah juga penting. Beberapa sakit kepala membutuhkan perhatian medis segera. Ini adalah tanda-tanda yang mengindikasikan masalah yang lebih serius dan harus diperiksa oleh dokter. Tanda peringatan yang paling umum adalah serangan yang tiba-tiba dan parah, yang tidak biasa atau belum pernah dialami sebelumnya. Pasien juga harus mewaspadai perubahan kognitif atau perilaku, kejang, muntah, mual, dan gejala neurologis. Pasien yang sedang menjalani pengobatan antikoagulan, memiliki riwayat kanker, dan tekanan darah yang terukur lebih besar dari 115 mmHg harus waspada jika mengalami sakit kepala yang terus-menerus.

 

Artikulli paraprakDapatkah Chiropractor Memerangi Migrain?
Artikulli tjetërDapatkah Chiropractor Mengobati Sakit Kepala?