Satu fakta yang pasti: seks adalah bagian integral dari kehidupan manusia. Alat kelamin eksternal mungkin menjadi alasan mengapa pria mulai berpikir tentang seks bahkan sebelum masa pubertas tiba. Ini adalah pemikiran primitif yang akan terus ada hingga nafas terakhir mereka. Pentingnya kesehatan seksual (SH) adalah bagian penting dalam menjalani gaya hidup sehat. Apakah SH hanya merupakan fungsi yang digerakkan oleh hormon yang digunakan manusia untuk mempertahankan spesiesnya? Ataukah ada yang lebih dari itu? Apakah kesehatan penis adalah satu-satunya kebutuhan?

Pertanyaan

Apa manfaat lain yang ditawarkannya kepada pria dan bagaimana SH memengaruhi mereka? Apakah libido dan disfungsi ereksi adalah satu-satunya persyaratan untuk pria yang sehat secara seksual? Apakah SH didefinisikan sebagai tidak adanya gangguan ereksi (DE)? Mari kita lihat SH dan lihat betapa kompleksnya hal itu. Apa itu Kesehatan Seksual (SH)? SH mengacu pada kondisi kesehatan atau kesejahteraan yang memungkinkan seorang pria memiliki kebebasan untuk menikmati dan mengambil bagian dalam aktivitas seksual.

Hal ini mencakup banyak faktor, seperti faktor psikologis, sosial, dan interpersonal. SH tidak berarti kesehatan penis. Meskipun kesehatan penis itu penting, namun itu bukan satu-satunya aspek dari SH. Mari kita mulai dengan pengaruh paling penting dari SH, kesehatan fisik.

Faktor

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi fungsi seksual pria, tetapi ada banyak strategi untuk meningkatkannya.

  • Penyakit Jantung - Karena ereksi dipicu terutama oleh aliran darah, penyakit seperti stroke, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi dapat mengakhiri malam Jumat yang lincah.
  • Obesitas - Obesitas sering kali merupakan efek samping dari diabetes dan penyakit jantung, yang merupakan penyakit paling mematikan di zaman sekarang. Obesitas juga dapat mempengaruhi stamina, kemampuan, dan efek psikologis yang akan dibahas pada bagian selanjutnya. Obesitas juga dapat mempengaruhi kesuburan pria.
  • Diabetes - Pria dengan diabetes tipe 2 berisiko lebih besar mengalami disfungsi ereksi (DE) karena kerusakan saraf dan pembuluh darah. Ereksi bisa lebih sulit diperoleh dan dipertahankan.
  • Kanker - Kanker prostat atau testis dapat menyebabkan pembengkakan yang parah, sehingga sulit atau menyakitkan untuk ereksi. DE juga dapat disebabkan oleh beberapa obat yang digunakan untuk mengobati kanker. Infertilitas dapat disebabkan oleh kanker testis jika salah satu atau kedua testis perlu diangkat.
  • Penyakit Peyronie - Jaringan parut pada penis dapat terjadi pada pria yang mengalami banyak trauma penis. Penis akan menjadi bengkok dengan menyakitkan jika jaringan parut terlalu tebal. Seorang pria mungkin menderita Peyronie jika lengkungannya lebih besar dari 15%. Hal ini dapat menyulitkan seorang pria untuk ereksi, atau terlalu menyakitkan untuk ereksi.
  • Testosteron Rendah-Seiring bertambahnya usia, kadar testosteron menurun, yang dapat menyebabkan penurunan libido dan jumlah sperma. Tes dapat dengan mudah menentukan apakah kadar testosteron rendah.
  Manakah Pengobatan Rumahan Terbaik untuk Meredakan Eksim?

Kesimpulan

Pria harus menggunakan berbagai strategi untuk memastikan kesehatan seksual yang baik, termasuk pemeriksaan rutin, kebiasaan makan yang sehat, dan olahraga. Perhatikan adanya benjolan, benjolan atau nyeri baru. Percakapan pra-seks yang mendalam dengan pasangan baru dan yang sudah ada adalah suatu keharusan. Untuk membangun lingkaran teman yang peduli dan berpengetahuan luas, Anda perlu membangun dan mempertahankan hubungan sosial yang sehat. Rencana perawatan penis harian harus dilakukan untuk memastikan penis Anda sehat. Ini harus mencakup banyak waktu di luar ruangan untuk bersantai dan rutinitas yang mencakup perawatan harian, seperti sedikit manscaping dan mencuci.

 

Artikulli paraprakBagaimana Cara Memperbaiki Disfungsi Ereksi?
Artikulli tjetërApa Pengobatan Disfungsi Ereksi yang Baik?